Manchester United F.C.
Manchester United Football Club adalah sebuah klub
sepak bola profesional Inggris yang berbasis di Old
Trafford, Manchester, yang bermain di Liga Premier Inggris. Didirikan sebagai Newton
Heath LYR Football Club pada tahun 1878, klub ini berganti nama menjadi
Manchester United pada 1902 dan pindah ke Old Trafford pada tahun 1910.
Manchester United telah memenangkan banyak trofi di
sepak bola Inggris, termasuk rekor 20 gelar Liga, rekor 11 Piala FA,[5]
empat Piala Liga dan rekor 20 FA Community Shield. Klub ini juga telah
memenangkan tiga Piala Eropa, Piala UEFA
satu Piala Winners UEFA, satu Piala
Super UEFA, satu Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA. Pada
1998-1999, klub memenangkan treble dari Liga Premier, Piala FA dan Liga
Champions, prestasi belum pernah terjadi sebelumnya untuk klub Inggris.
Bencana Udara München 1958 merenggut nyawa delapan
pemain. Pada tahun 1968, di bawah manajemen Matt Busby,
Manchester United adalah klub sepak bola Inggris pertama yang memenangkan Piala
Eropa. Alex Ferguson memenangkan 28 penghargaan utama, dan
38 secara total, dari bulan November 1986 sampai Mei 2013,[6][7]
ketika ia mengumumkan pensiun setelah 26 tahun di klub.[8]
Rekan Scot David Moyes diangkat sebagai penggantinya pada tanggal
9 Mei 2013.[9]
Manchester United adalah klub sepak bola terkaya
ketiga di dunia untuk 2011-12 dalam hal pendapatan, dengan pendapatan tahunan
sebesar €395.9 juta, dan kedua klub paling berharga tahun 2013, senilai $3.165
milyar. Ini adalah salah satu tim sepak bola yang paling banyak didukung di
dunia.[10][11][12]
Setelah sahamnya tercatat di London Stock Exchange pada tahun 1991, klub
itu dibeli oleh Malcolm Glazer pada Mei 2005 di kesepakatan menilai
klub di hampir £800 juta.[13]
Pada bulan Agustus 2012, Manchester United melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek New York.
Sejarah
Tahun awal (1878–1945)
Sebuah grafik yang menunjukkan kemajuan Manchester
United FC melalui Sistem liga sepak bola di Inggris
dari bergabung sebagai Newton Heath dalam 1892-93 untuk 2012-13
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath
Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire
dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton
Heath.[14]
Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di
North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester
selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada
1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai
memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri,
mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR"
dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja.
Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris
bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah
ditutup.[15]
Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang
pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi
dari J. H. Davies[ket 1],
direktur Manchester Breweries.[16]
Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang
merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernard nya[ket 2],
kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi
berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi
chairman tim.[17]
Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester
Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda
asal Italia,
berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester
United?"[18]
Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April
1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna
merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Foto akhir Piala FA pada
tahun 1909, yang memenangkan Manchester United (putih) melawan Bristol
City 1-0. Ini adalah gelar pertama mereka dalam persaingan ini.
Ernest Mangnall
ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan
diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk
mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan
5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam
klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John
Picken, ada juga Charlie Roberts yang
membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby
Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim
1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah
finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi
Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka
memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena
menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan
delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi.
United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy
Meredith dan Sandy Turnbull, dan
lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru
1907, akibat dari
skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik
gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan
beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan
keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston
Villa.
Sebuah plakat peringatan ditempatkan di lokasi di
mana adalah wilayah Bank Street digunakan untuk menjadi tuan rumah pertandingan
rumah mereka untuk Newton Heath 1892-93 musim sampai 1910.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi
lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim
1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old
Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal
19
Februari 1910
melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak
mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall
lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United.
Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
Pada tahun 1922, tiga tahun setelah pembukaan
kembali sepak bola setelah Perang Dunia Pertama, klub itu terdegradasi ke
Divisi II, di mana ia tetap sampai mendapatkan kembali promosi pada tahun 1925.
Terdegradasi lagi pada tahun 1931, Manchester United menjadi klub yo-yo,
mencapai posisi sepanjang masa terendah tempat ke-20 di Divisi II pada tahun
1934. Setelah kematian dermawan utama klub, J. H. Davies, pada bulan Oktober
1927, keuangan klub memburuk sejauh bahwa Manchester United kemungkinan akan
bangkrut kalau bukan untuk James W. Gibson, pada
bulan Desember tahun 1931, investasi £2,000 dan memegang kendali klub.[19]
Pada musim 1938-39, tahun terakhir sepak bola sebelum Perang Dunia Kedua, klub
selesai di posisi 14 Divisi Pertama.[19]
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Busby Babes sebelum memainkan pertandingan terakhir
mereka, melawan Red Star Belgrade.
Busby Babes di Denmark pada tahun 1955
Pada tahun 1945, Matt Busby
ditunjuk menjadi manajer dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia
meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim
sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal
latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manajer di klub
lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi
Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan
kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain,
melainkan seorang asisten manajer yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan
menunjuk Busby sebagai manajer merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby
membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada
tahun 1947, 1948 dan 1949 dan memenangkan Piala FA
tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki
andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Patung Matt Busby.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk
mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak
menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa
tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga
berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda
seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones
dan Dennis Viollet, membutuhkan
waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir
ke posisi 8 pada 1953,
tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang
usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang
pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manajer yang paling sukses
menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan
1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal
Dudley, West
Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan
dapat bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan
bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga
kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim
Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA.
Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea
untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan
kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final,
United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah
tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Sebuah plat kenangan di Old
Trafford sebagai penghargaan untuk para pemain yang meninggal pada Tragedi
München.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika
pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami
kecelakaan saat mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari
1958 merenggut nyawa
8 pemain tim - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards,
Mark Jones, David
Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan
- dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[20]
Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang
disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga
gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan
itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby
Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh
pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika
perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat
dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak bolanya berakhir cepat.
Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun
ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan
dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari
kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manajer ketika Busby
dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan
pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA
untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk
berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban
kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan
menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang
kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an,
membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang
yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang
bernama George
Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala
FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di
Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada
posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United
memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL
Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan
kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby
Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan
oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
1969–1986
Bryan Robson adalah kapten Manchester United selama 12
tahun, lebih lama dari pemain lain.[21]
Setelah masa yang gemilang, United mengalami
masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga
pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga
McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali
melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat
hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun
1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic
yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk
mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan
United, tetapi membatalkannya — . Frank O'Farrell ditunjuk
sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak bertahan lebih dari
18 bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk
dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah
direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen
seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972.
Docherty, atau "Doc", menyelamatkan United dari degradasi namun
United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah
meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun
1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian
Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak
menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi
Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain
baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala
FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton.
Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam
kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan
istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan
Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya
bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang
Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat
mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua,
dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal.
Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia
memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan
rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan
Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan
pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain
baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath
dan Gordon Strachan yang
bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes.
United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan
diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10
pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya
sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United
mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut
sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi,
pada November 1986, Atkinson dipecat.
Era Alex Ferguson (1986–2013)
Alex Ferguson menangani tim antara 1986 dan 2013.
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk
menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya
yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair
yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya.
Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi
harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal
1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA.
Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala
FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91,
mengalahkan juara Spanyol
musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim
berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric
Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu.
Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU
menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena
menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional Inggris. Secara
mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah
pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya
mereka mendapat sebutan "Double Double".[22]
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric
Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30.
Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi
dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Trofi Treble Manchester United disimpan di museum d Old
Trafford.
Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim
tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah
meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama
Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama.[23]
Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan
liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika
Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.[24]
Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang
disebut Ferguson bagian tersulit.[24]
Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy
Sheringham dan Paul Scholes.[25]
Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions UEFA 1999,
mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut
sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan
mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1.[23]
Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0
di Tokyo.[26]
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi
mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester
United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14.[27]
Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa
dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih
kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun
penampilan mereka memburuk ketika Rio
Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan
Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang,
yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan
musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal
yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya
adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim, Malcolm
Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikkan
United.
Giggs pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak
untuk United.
United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan
kepergian Roy
Keane yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik
dan klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya
dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal,
Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci
mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith,
Ryan Giggs
dan Paul
Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga,
mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United
memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga
Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06,
satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan
bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex
Ferguson retak.[28]
Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United
yang menyerang seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32
pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik
Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs,
dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,[29]
dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United
kalah dari A.C.
Milan 3–5(agregat).[30]
Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United
dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester
United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United
memenangkan pertandingan 4–3.[31]
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United
meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah
Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin di
belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam Derby
Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan
Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat
mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final
Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion
Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga
setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar
tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang
diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah
bermain seri 1-1 di waktu normal 2x45 menit serta perpanjangan waktu 2x15
menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak
mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan
berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka
5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United
pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada
2007. Setahun setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester
United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami
kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09, saat
menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma, Italia.
Musim 2009-10 bukanlah musim yang bagus, karena
hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua, dan terdepak
di Liga Champions oleh Bayern München. Musim selanjutnya United meraih
titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya, melewati Liverpool dengan 18
gelar juara liga, setelah imbang di Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara
dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam
pasukan Pep Guardiola, Barcelona
3-1. Di musim tersebut, United kehilangan Gary
Neville, Owen Hargreaves, Paul
Scholes dan Edwin van der Sar. Di musim 2011-12, United
mendapat kemenangan besar atas Arsenal
8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City 1-6 di tempat yang sama.
Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah bagi United,
khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama United. North Stand resmi
diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim itu pula United tidak
berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel 1-2 di
Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa setelah
tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di
kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam
ajang Piala FA.
2013–sekarang
Pada tanggal 8 Mei 2013, Ferguson mengumumkan bahwa
ia akan pensiun sebagai manajer pada akhir musim, tapi dia akan tetap di klub
sebagai direktur dan duta klub.[8][32]
Pihak klub mengumumkan pada hari berikutnya bahwa mantan manajer Everton.
David
Moyes akan menggantikan Ferguson mulai 1 Juli 2013, setelah menandatangani
kontrak enam tahun.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Manchester_United_F.C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar