NAMA :
HASYADI RACCA WIRATMA
KELAS :
4EB22
NPM :
22312362
MATA
KULIAH
: AKUNTANSI INTERNASIONAL
DOSEN
: DINI ANDRIANI
PERUSAHAAN MULTINASIONAL PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
(“Perseroan”) didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan
status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan
mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang
Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan mengganti nama dari PT Bintang
Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
Perseroan bergerak di industri alas
kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke pasar lokal
dan internasional.
KEGIATAN USAHA PERSEROAN
Pada awal pendirian, Perseroan
memproduksi sepatu sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada
tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer utama Perseroan melakukan relokasi
usaha yang berakibat terhentinya order. Seiring dengan terhentinya order
ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan sepatu di pasar dalam
negeri dengan merk sendiri yaitu “Tomkins”. Sampai saat ini, penjualan
sepatu Tomkins telah tersebar ke seluruh Indonesia.
Selain memproduksi dan memasarkan sepatu
TOMKINS, Perseroan juga menerima order produksi sepatu merk lain untuk
keperluan ekspor, seperti Lonsdale, Dunlop, Firetrap, dan lain-lain.
INFORMASI PERSEROAN
Perseroan berkantor pusat di Jakarta,
dengan pabrik berlokasi di Bandung, Jawa Barat dengan alamat sebagai berikut:
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
Kantor Pusat:
Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt.
3A
Jl. Tanjung Karang No. 3-4A, Jakarta
10230
Telepon
: +6221 3148331, 3913640
Faksimili
: +6221 3148317
Email
:
corsec@primarindo.com
Website
: www.primarindo.co.id;
Pabrik:
Jl. Raya Ranca Bolang No. 98
Gedebage – Bandung
Jawa Barat
Telepon
: +6222 7560555
Faksimili
: +6222 7562406
PROFIL KOMISARIS DAN DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
Abdul Rachman Ramly
Diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Akta
Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai
Wakil Komisaris Utama (2007 – 2012) dan Direktur Utama Perseroan (1997 –
2007). Mengawali karirnya sebagai militer sampai tahun 1965.
Selanjutnya pernah menjabat antara lain sebagai Presiden Direktur PT Tambang
Timah (1976 – 1984), Presiden Direktur Pertamina (1984 – 1988) serta Duta Besar
Indonesia untuk Amerika Serikat (1988 – 1993).
Mengikuti Kursus Infanteri Lanjutan di Sekolah Infantery
Fort Benning, Georgia, serta Sekolah Warfare Khusus di Fort Benning North
Caroline.
Hariadi Darmawan
Diangkat Komisaris Independen berdasarkan Akta Berita Acara
RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya pernah menjabat
antara lain sebagai Dewan Pengawas/Komisaris di Perum Perhutani, Inspektur
Jenderal Departemen Kehutanan, Anggota DPR/MPR RI, dsb. Purnawirawan
Brigjen TNI AD.
Meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pada tahun 1968.
Endang Kosasih
Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan
Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22 Mei 2013. Saat ini juga
menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Ferjani Indonesia. Sebelumnya
mengawali karir di Bank Mandiri sampai tahun 2002.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pajajaran
tahun 1990.
DEWAN DIREKSI
Bambang Setiyono
Diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta
Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai
Wakil Komisaris Utama Perseroan (1997 – 2007). Selain itu saat ini juga
menjabat antara lain sebagai Direktur Utama di PT Bayuniaga Primamandiri, dan
Wakil Direktur Utama di PT Primarindo Mandiri. Mengawali karirnya di Bank
Ekspor Impor Indonesia sampai tahun 1995.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga
pada tahun 1979.
David Jahja
Diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan berdasarkan
Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya
sebagai Komisaris Perseroan (1997 – 2007). Saat ini juga menjabat sebagai
Direktur PT Transmega Engineering & Construction, Komisaris di PT
Wiraswasta Gemilang Indonesia. Mengawali karirnya di PT Purna Bina
Indonesia.
Meraih gelar Master Technology dalam bidang Mechanical
Engineering dari Loughborough University of Technology, UK pada tahun 1981
serta Sarjana Teknik Mesin dari Merton Technical College, London pada tahun
1979.
Yati Nurhayati
Diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan Akta Berita
Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22 Mei 2010. Saat ini juga menjabat
sebagai Direktur Utama di PT Primarindo Securities dan Direktur di PT Bayuniaga
Primamandiri. Mengawali karirnya di PT Bank Ekspor Impor Indonesia.
Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian
Bogor pada tahun 1988, serta menyelesaikan program Wijawiyata Manajemen (fresh
graduate MBA) di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM) Jakarta
pada tahun 1990.
PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
VISI:
Menjadi Pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia
MISI:
Mempunyai proses produksi yang paling efisien
Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan
Menjadi mitra usaha terpercaya dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan
Mempunyai merk sendiri yang menjadi nomor satu di pasar dalam negeri
LOKASI PENJUALAN
Produk Tomkins telah dijual di hampir seluruh provinsi di
Indonesia, melalui kerjasama penjualan secara konsinyasi dengan berbagai
department stores dan penjualan langsung melalui showroom sendiri, antara lain:
PRODUK
PRODUK local
PENJUALAN LOKAL
PRODUK
Produk yang dijual Perseroan di pasar lokal adalah sepatu
dengan merk “Tomkins”, yang merupakan sepatu jenis casual dengan penekanan pada
jenis sepatu sekolah.
PENJUALAN EKSPOR
PRODUK
Merk sepatu ekspor yang pernah diproduksi oleh Perseroan
antara lain adalah:
Reebok, Fila, Wilson, Puma, LA Gear, Osh Kosh B’Gosh, AIX
Aggio, Umbro, Diadora, Polo, Lonsdale, Karrimor, Docker, Geox, Everlast, dan
lain-lain.
KERJASAMA PENJUALAN EKSPOR
Dalam melakukan penjualan ekspor, Perseroan bekerjasama
dengan pembeli/distributor dari luar negeri, dengan tujuan ekspor terutama ke
wilayah Eropa.
Perusahaan terbuka untuk bekerjasama dengan pembeli lain
untuk penjualan ekspor, sepanjang kerjasama yang dijalin saling menguntungkan.