Penduduk
Miskin dan Alokasi Dana Program Pengentasan Kemiskinan di kota padang
Ekonomi
yang tumbuh semakin kuat dan disertai kenaikan PDRB per kapita, belum
diikuti oleh persebaran kekayaan pada seluruh penduduk atau masih ada
kesenjangan. Kesenjangan itu tercermin pada angka gini ratio, dimana semakin
besar gini ratio semakin besar kesenjangan yang ada. Meski ekonomi Kota Padang
terus tumbuh, tetapi belum dapat dinikmati secara merata oleh seluruh
penduduk kota. Hal tersebut bisa dilihat dari angka gini ratio Kota Padang
yakni sebesar 0,2637 pada tahun 2008 yang berarti masih terjadi
ketimpangan distribusi pendapatan. Kesenjangan pendapatan antara kelompok
penduduk, salah satunya merefleksikan masih banyaknya penduduk yang hidup dalam
kemiskinan. Penduduk miskin adalah penduduk yang pendapatan atau pengeluaran
per kapita per bulannya berada di bawah angka garis kemiskinan yang ditetapkan
oleh BPS. Jumlah penduduk miskin dihitung oleh BPS dengan menggunakan hasil
Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Untuk
keperluan pelaksanaan berbagai program Pemerintah, khususnya penyaluran Bantuan
Langsung Tunai (BLT), maka pendekatan yang digunakan adalah jumlah rumah tangga
miskin dan bukan jumlah penduduk miskin. Jumlah rumah tangga miskin ditetapkan
dengan menggunakan 14 (empat belas) kriteria yang ditetapkan
pemerintah berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh BPS Kota Padang tahun
2006, jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Padang berjumlah 38.120
RTM. Pendataan Sensus Ekonomi tahun 2006 ini dijadikan data dasar
(data base) untuk penetapan Rumah Tangga Miskin yang berhak
mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kota Padang tahun 2006 , 2007 dan
2008. Namun pada akhir tahun anggaran 2008, BPS Kota Padang melaksanakan
PPLS. Dari hasil PPLS dimaksud ternyata jumlah RTM telah berkurang menjadi
29.661 RTM atau turun sebesar 22,19%.
Jumlah
Rumah Tangga Miskin di Kota Padang Menurut Kecamatan
Tahun
2006 - 2008
No
|
Kecamatan
|
2006
|
2007
|
2008
|
1
|
Padang
Barat
|
2.677
|
2.677
|
2.725
|
2
|
Padang
Selatan
|
3.425
|
3.425
|
2.800
|
3
|
Padang
Timur
|
3.454
|
3.454
|
3.581
|
4
|
Padang
Utara
|
2.357
|
2.357
|
1.748
|
5
|
Nanggalo
|
1.481
|
1.481
|
1.230
|
6
|
Kuranji
|
5.520
|
5.520
|
3.357
|
7
|
Pauh
|
2.231
|
2.231
|
1.683
|
8
|
Lubuk
Begalung
|
6.564
|
6.564
|
4.473
|
9
|
Lubuk
Kilangan
|
2.010
|
2.010
|
1.346
|
10
|
Koto
Tangah
|
6.584
|
6.584
|
5027
|
11
|
Bungus
Teluk Kabung
|
1.817
|
1.817
|
1.691
|
|
Jumlah
|
38.120
|
38.120
|
29.661
|
Dari
tabel dapat dilihat, untuk persebaran secara geografis, maka konsentrasi rumah
tangga miskin terbesar terdapat di Kecamatan Koto Tangah, diikuti
oleh Lubuk Begalung dan Kuranji. Jumlah rumah tangga miskin di tiga kecamatan
tersebut hampir separuh atau mencapai 49 persen dari jumlah rumah tangga miskin
di Kota Padang. Melalui program pengentasan kemiskinan, secara bertahap rumah
tangga miskin di Kota Padang terus berkurang, sehingga pada tahun 2008 rumah
tangga miskin turun menjadi 29.661 RTM atau telah berkurang sebanyak 8.459 RTM
atau sebesar 22,19 persen, jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2006 dan
2007.
Dalam
upaya untuk mengatasi masalah penduduk miskin, maka pemerintah telah
melakukan berbagai program pengentasan kemiskinan, seperti Bantuan Langsung
Tunai, Bantuan Beras Miskin, P2KP, PAMSIMAS, PNPM Mandiri dan program-program
lainnya. Program-program tersebut, ada yang dibiayai oleh APBN , APBD Propinsi
dan APBD Kab/Kota. Selama tahun 2008 untuk program-program kemiskinan di Kota
Padang telah dianggarkan dana lebih kurang Rp.53,8 Milyar, yang tersebar pada
beberapa urusan pemerintahan.
Alokasi
Dana Program Pengentasan Kemiskinan
Menurut
Urusan Pemerintahan di Kota Padang Tahun 2008
No
|
Bidang
/ Urusan Pemerintahan
|
Jumlah
Dana (Rp.)
|
1.
|
Pendidikan
|
1.283.865.000
|
2.
|
Kesehatan
|
8.118.401.000
|
3.
|
Pekerjaan
Umum
|
6.395.370.000
|
4
|
Sosial
|
595.500.000
|
5
|
Tenaga
Kerja
|
397.500.000
|
6
|
Pemberdayaan
Masyarakat
|
9.523.429.000
|
7
|
Pertanian
|
5.275.010.000
|
8
|
Kelautan
dan Perikanan
|
1.390.400.000
|
9
|
Perencanaan
Pembangunan
|
14.423.000.000
|
10
|
Perlindungan
Perempuan dan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
|
6.225.640.000
|
Jumlah
|
53.882.315.000
|
Sumber :
Bappeda Kota Padang
Pendapatan
Perkapita Penduduk Padang Rp 29,44 Juta
Padang,
(ANTARA) - Pendapatan perkapita berdasarkan harga berlaku penduduk Kota Padang
hingga akhir 2010 meningkat menjadi Rp29,44 juta/tahun dari tahun sebelumnya
Rp24,93 juta/tahun.
'Pendapatan perkapita 2010 naik cukup tinggi dari awal pelaksanaan pembangunan
jangka menengah daerah Padang atau pada 2006 yang saat itu masih Rp16,55
juta/tahun,' kata Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang,
Ervan Bahar di Padang, Senin.
Peningkatan pendapatan
perkapita tersebut memberi pengaruh besar terhadap peningkatan produc domestic
reginal bruto (PDRB) Kota Padang atas dasar harga berlaku menjadi Rp23,793
triliun hingga akhir 2010 dari sebelumnya Rp21,837 triliun pada 2009.
Pendapatan perkapita tersebut
juga mendorong peningkatan PDRB atas dasar harga konstan yang pada 2010
mencapai Rp12,004 triliun dari sebelumnya Rp11,345 triliun pada 2009 sekaligus
mendorong tercapaianya pertumbuhan ekonomi 2010 sebesar 5,81 persen naik dari
5,08 persen pada 2009.
Dengan kondisi tersebut, maka
perhitungan tingkat ketenagakerjaan di Padang didasarkan kepada jumlah penduduk
yang berusia diatas 15 tahun.
Dimana pada 2010 jumlah
penduduk berusia kerja di daerah ini mencapai 320.696 orang atau 72,30 persen
dari total penduduk 833.562 orang.
Dari jumlah warga berusia
kerja itu yang merupakan angkatan kerja sebanyak 53,21 persen atau mencapai
320.693 orang dan yang bukan angkatan kerja sebanyak 282.001 jikwa atau 46,79
persen.
Penduduk usia kerja tapi bukan
angkatan kerja itu adalah anak sekolah, pengurus rumah tangga dan lainnya,
tambahnya.
Lebih lanjut, dari jumlah
warga yang masuk angkatan kerja pada 2010 tersebut maka yang telah bekerja
tercatat 270.379 orang atau 84,31 persen, yang sedang mencari pekerjaan 50.317
orang atau 15,69 persen.
Ia memberi rincian, jumlah
angkatan kerja di Padang pada 2010 sebanyak 320.693 orang mengalami penurunan
dari tahun 2009 yang tercatat 346.639 orang dan pada 2008 sebanyak 363.763
orang.
Penurunan jumlah angkatan
kerja dalam tiga tahun terakhir juga diimbangi meningkatnya jumlah warga yang
bekerja yakni pada 2008 tercatat 82,83 persen dari 363.763 orang angkatan
kerja.
Lalu di 2009 jumlah warga yang
bekerja tercatat 84,13 persen dari 346.639 orang angkatan kerja dan di 2010
warga bekerja naik menjadi 84,31 persen dari 320.693 orang warga yang masuk
angkatan kerja.
Persentase jumlah warga Padang
yang mencari kerja juga menurun dalam tiga tahun terakhir yakni pada 2008
sebanyak 17,17 persen, 2009 turun menjadi 15,86 persen dan 2010 kembali ditekan
menjadi 15,69 persen, tambahnya. (antara-sumbar.com)